TURKI – Gempa dahsyat dengan kekuatan 7,8 magnitude yang mengguncang wilayah perbatasan Turkey-Suriah pada Senin (6/2/2023) itu memakan korban jiwa sebanyak 1.200 lebih.
Survei dari United States Geological Survey (USGS) memprediksikan korban meninggal dunia akibat gempa tersebut mencapai 1.000 jiwa lebih.
“Jumlah korban yang tinggi disebabkan oleh sturktur bangunan yang rentan roboh akibat guncangan,” laporan USGS, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (6/2/2023).
Presiden Turki Recep Erdogan mengatakan setidaknya 912 orang warganya meninggal dunia dan Suriah melaporkan 320 orang meninggal dunia.
Lembaga Syriah Observatory for Human Rights melaporkan, akibat gempat yang menimpa wilayah Suriah, ratusan warganya meninggal dunia.
Hingga saat ini regu penyelamat terus melakukan evakuasi dan penyelamatan terhadap korban.
Gempa tersebut dirasakan jutaan orang di Turki, Suriah, Israel, Lebanon, dan Israel. Titik gempa berada di pusat kota Gziantep di Turki.[CNN]