BANDA ACEH – Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan Workshop Kurikulum Mardeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Output Based-Education (OBE), Senin (26/2/2024).
Kegiatan Workshop ini dibuka oleh Dekan FSH, Profesor Kamaruzzaman dan menghadirkan ketua Asosiasi Perkumpulan Progam Studi dan Dosen HES (Posdhesi), yang juga dosen di kampus UIN Kalijaga Yogyakarta, H. Abdul Majib sebagai Narasumber.
Kamaruzzaman menuturkan, bahwa pembahasan kurikulum MBKM-OBE merupakan hal yang sangat penting. “Kegiatan ini sangatlah penting bagi fakultas dan Prodi HES, karena prodi yang sudah unggul ini akan mengajukan re-akreditasi pada akhir tahun ini,” ucap Kamaruzzaman.
Sementara, Narasumber mengatakan bahwa kurikulum merupakan perangkat utama dalam proses pembelajaran dan pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai visi, misi dan tujuan program studi.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari dosen Prodi HES, Alumni HES, dan para stakeholders lainnya tidak saja mengevaluasi kurikulum yang sudah dilaksanakan selama ini, juga menyajikan bagaiman konsep dan kerangka kurikulum berbasis OBE.
Menurut Abdul Mujib, hal yang paling esensi dilakukan adalah adanya dokumen tracer study untuk mengetahui profil lulusan.
“Dengan adanya tracer study, prodi akan mengetahui dimana lulusan paling banyak bekerja. Kedua, pengetahuan atau ketrampilan apa yang dibutuhkan oleh lulusan sehingga keahlian mereka diterima oleh user, dan menjadi kompentensi lulusan dalam dunia kerja. Misalnya, lulusan HES merupakan lulusan yang sangat compatible menjadi praktisi hukum, seperti hakim, advokat, notaris, konsultan hukum di perusahaan, kontrak analis, dan lain-lain,” jelasnya.
- Advertisement -
Ketua asosiasi Posdhesi Indonesia ini juga mengatakan, setelah menemukan profil kompetensi lulusan tersebut, harus diuraikan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), lalu di breakdown dalam Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Disisi lain, prodi bersama dengan para dosen harus mampu merumuskan Mata Kuliah (MK) yang menjadi ciri khas kompetensi lulusan dari prodi HES, yang juga akan membedakan dengan kompetensi lulusan dari prodi-prodi lainnya.
Sementara ketua Prodi HES Chairul Fahmi, mengatakan bahwa kegiatan ini selain diikuti oleh para dosen dalam lingkungan Prodi HES, juga dihadiri oleh para user, seperti kepala bank Aceh syariah kantor Banda Aceh, Perwakilan dari Mahkamah Syariah Banda Aceh.
Selanjutnya, Baitul Mal Aceh, Kantor Advokat Ihsan Fajri & Partners, Notaris Siti Rahmat, yang juga Dekan Fakultas Hukum Abulyatama, Kadis Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, yang diwakili oleh Dr. Muhammad Syarief, sejumlah alumni HES, HIMAHESA dan perwakilan LPM UIN Ar-Raniry.
“Hampir 50 persen Ketua Mahkamah Syariah di Aceh saat ini merupakan lulusan dari Prodi HES,” kata Abdul Hadi, salah satu peserta dari MS Banda Aceh.
Sedangkan kepala Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh, Marhaban, mengatakan para alumni Prodi HES banyak tersebar di BAS bahkan menjadi pejabat teras setempat.
“Saat ini banyak alumni prodi HES menjadi pejabat teras di bank milik Pemda Aceh ini, dan ini suatu bukti bahwa lulusan prodi ini merupakan lulusan yang sangat kompeten,” ungkapnya.
Ketua Prodi HES Chairul Fahmi, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Workshop Kurikulum MBKM-OBE tersebut.
“Kami berharap prodi HES tetap menjadi prodi unggul dan terbaik di UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” pungkasnya.[]