SABANG – Tangani inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok, Pemerintah Kota Sabang kembali menggelar pasar murah di tiga titik di Kota Sabang.
Operasi pasar ini diinisiasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh. Pemerintah melaksanakan giat ini secara serentak di 20 kabupaten/kota se-Aceh mulai dari 3-5 Desember 2023, termasuk di Kota Sabang.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi bersama Kapolres Sabang AKBP Erwan, Dandim 0112 Sabang Ahmad Shobirin, dan Kajari Sabang diwakili Kasi Intel Filman Ramadan, turut hadir meninjau langsung giat pasar murah, yang dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Sabang, di halaman kantor Keuchik Gampong Jaboi, Senin (4/12/2023).
“Ini adalah komitmen pemerintah kepada masyarakat agar mendapatkan harga kebutuhan pokok yang relatif lebih murah dari harga pasar pada umumnya. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, semoga pasar murah ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sabang, khususnya bagi yang berpenghasilan rendah,” kata Pj Wali Kota Sabang.
Lebih lanjut dikatakan, pada pasar murah kali ini Pemerintah Kota Sabang menyasar warga yang berada di lokasi cukup jauh dari pusat kota, agar masyarakat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Kita berharap, giat ini dapat meringankan beban masyarakat untuk membeli beberapa kebutuhan pokok, dengan harga yang murah dan terjangkau, sehingga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Sabang, Agus Halim menjelaskan operasi pasar kali ini dilaksanakan di tiga titik yakni di halaman kantor Keuchik Gampong Anoi Itam (3/12/2023) dan di halaman kantor Keuchik Gampong Jaboi kecamatan Sukajaya (4/12/2023), serta Lapangan volly Gampong Iboih kecamatan Sukamakmue (5/12/2023).
- Advertisement -
“Hari ke dua ini, kita laksanakan pasar murah di Jaboi. Untuk komoditi kebutuhan pokok yang pasarkan itu ada beras ukuran 10 kg dijual dengan harga Rp 80.000, gula pasir per 2 kg seharga Rp 32.000, dan minyak goreng Rp 26.000 per 2 liter, semuanya di jual di bawah harga pasar,” jelasnya.
Agus menambahkan, masing-masing komoditi tersebut masing-masing disubsidi dengan harga yang berbeda, untuk beras disubsidi sebesar Rp. 6000 per kilogram, gula Rp. 5.000 per kg, dan minyak goreng Rp. 5000 per liter.
“Untuk Sabang Pemerintah Provinsi Aceh memasok sebanyak 10.000 kg beras, 3.500 kg gula, dan 5.000 liter minyak goreng,” tutupnya.[]