BANDA ACEH – Sebanyak 220 pengungsi Rohingya tiba di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh setelah dievakuasi dari Pulau Weh Sabang menggunakan kapal penyeberangan KMP BRR, Rabu (22/11/2023) malam.
Para imigran ini selanjutnya akan dievakuasi melalui jalur darat ke Eks Gedung Imigrasi Punteut, Lhokseumawe, yang ditangani oleh dua organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM).
Sebelumnya, para pencari suaka yang dijuluki “manusia perahu” ini mendarat di Sabang pada Selasa (21/11/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Berdasarkan informasi yang diterima, 220 pengungsi tersebut terdiri dari 72 orang laki-laki, 92 orang perempuan, dan 56 anak-anak.
Selama berada di Pelabuhan Ulee Lheue, sembari menunggu kendaraan yang akan mengangkut mereka ke Lhokseumawe, para pengungsi diberi makanan dan penanganan medis dari petugas kesehatan.
Proses evakuasi pengungsi Rohingya di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya pihak Polresta Banda Aceh, Koramil Banda Aceh, Satpol PP Banda Aceh, Tim medis Banda Aceh, Basarnas Aceh, PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh, serta sejumlah stakeholder pelabuhan.[]