By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LENSAKITA.comLENSAKITA.comLENSAKITA.com
  • DAERAH
    DAERAHShow More
    FPTI Aceh
    FPTI Aceh Gelar Pelatihan Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing
    Pengurus KAHMI Aceh Periode 2022-2027 Resmi Dilantik
    Soal Ancaman Pencabutan Status Global Geopark Danau Toba, Ini Kata Senator Sumut
    Menwa USK nonton film g30 SPKI
    Resimen Mahasiswa Batalion 01 USK Nonton Bareng Film G30 S/PKI
    Pj Bupati Aceh Jaya Kembali Rotasi Pejabat Eselon II
  • DPRA
    DPRAShow More
    Mualem Copot Pon Yaya dari Jabatan Ketua DPRA, Diganti Zulfadli
    PON Aceh-Sumut Bebankan APBA, Zulfadli: Pj Gubernur Langgar Aturan Hukum dan Rugikan Aceh
    Tak Kunjung Dikerjakan, DPRA Ingatkan Pembangunan Jalan Cot Irie-Limpok
    Irawan Abdullah Minta Pemerintah Aceh Bentuk Tim Advokasi Zakat Pengurang Pajak
    DPRA Kecam Hakim MS Banda Aceh Kabulkan Penangguhan Penahanan Terdakwa Pencabulan
  • NASIONAL
    NASIONALShow More
    Ijeck Paparkan Strategi Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Munas MES
    DPD RI Sesalkan Konflik Warga dan Aparat di Pulau Rempang Batam
    Ketum RPN: Siapapun Cawapres yang Diputuskan Prabowo Subianto Kami Akan Loyal
    Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Merdeka Samarinda Terkendali Baik
    Ini Daftar Nominasi Festival Film Pendek Moderasi Beragama Kemenag RI
  • DUNIA
  • LINGKUNGAN
    LINGKUNGANShow More
    Pondok kebun yang dirusak gajah jinak CRU Sampoiniet Foto Dok CRU Sampoiniet
    Rantai Lepas, Gajah Jinak Rusak Kebun Warga Sampoiniet Aceh Jaya
    1
    Mahasiswa PPG Prajabatan USK Beri Pelatihan Pengolahan Sampah Bagi Santri Dayah Mini Aceh
    Diduga Karena Racun, Anak Harimau Mati di Aceh Timur
    Harimau Sumatera Dilaporkan Mati di Aceh Timur
    Lokasi PT Lhong Setia Mining Foto Junaidi Hanafiah
    WALHI Aceh Warning PT Lhoong Setia Mining Segera Reklamasi Lahan
  • EDUKASI
  • FOTO
    FOTOShow More
    Perbasi Aceh 2023
    Persiapan Jelang PON, Perbasi Aceh Lakukan Latihan Terpusat Meski Minim Anggaran
    FOTO: Harga Daging Ayam Tembus Rp 70 Ribu Per Ekor
    FOTO: Melihat Pembukaan Pameran TTG ke-24 di Aceh Besar
    jemaah haji 2023
    Jemaah Haji Kloter Satu Aceh Besok Berangkat Menuju Madinah
    FOTO: Jelang Puncak Arus Mudik, Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Masih Sepi
  • LIFESTYLE
    LIFESTYLEShow More
    Di Balik Meja Redaksi, Novel Romansa Jurnalis Kampus Resmi Terbit
    Jadi Finalis Hijab Hunt 2023, Niva Bawa Harum Nama Aceh di Kancah Nasional
    Dosen USK Luncurkan Buku Menu Makan Sehat Bagi Diabetes
    Kamu Harus Tahu, Ini Makanan yang Tak Pernah Kadaluarsa
    Klinik Pratama USK Edukasi Bahaya Kanker
  • BOLA
  • TEKNO
  • FEATURE
  • VIDEO
Reading: Dubes RI untuk Denmark: Indonesia akan Terus Mendesak Agar Pembakaran Alquran Dilarang
Share
Notification Show More
Aa
LENSAKITA.comLENSAKITA.com
Aa
Cari
  • DAERAH
  • DPRA
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • LINGKUNGAN
  • EDUKASI
  • FOTO
  • LIFESTYLE
  • BOLA
  • TEKNO
  • FEATURE
  • VIDEO
  PT. Cahaya Lensa Kita
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
LENSAKITA.com > NASIONAL > Dubes RI untuk Denmark: Indonesia akan Terus Mendesak Agar Pembakaran Alquran Dilarang
NASIONAL

Dubes RI untuk Denmark: Indonesia akan Terus Mendesak Agar Pembakaran Alquran Dilarang

Redaksi
Redaksi Add a Comment
Share
5 Min Read
Duta Besar Republik Indonesia untuk Denmark Dewi Savitri Wahab
#image_title
SHARE

Serangkaian aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh kelompok sayap kanan Denmark, Danske Patrioter, telah memantik kecaman dunia internasional, terutama negara-negara Muslim. Aksi pembakaran dilakukan di depan gedung kedutaan besar (kedubes) negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia. Merespons kejadian itu, Indonesia telah mengirimkan nota protes kepada Pemerintah Denmark.

Pada Rabu (16/8/2023), Jurnalis Republika, Kamran Dikarma berkesempatan berbincang secara virtual dengan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Denmark Dewi Savitri Wahab mengenai isu pembakaran Alquran di Denmark, termasuk aksi pembakaran di depan KBRI Kopenhagen. Berikut petikan wawancara Republika dengan Dubes Dewi.

1. Bagaimana kronologi aksi pembakaran Alquran di depan KBRI Kopenhagen?

Aksi pembakaran Alquran sudah dimulai sejak Januari, tapi berhenti. Kemudian mulai lagi. Aksi pembakaran ini memang dilakukan di depan kedubes negara-negara anggota OKI. Diawali dari lima negara: Turki, Mesir, Irak, Iran, dan Aljazair. Lalu dalam perkembangannya juga terjadi di depan KBRI. Karena KBRI bersebelahan dengan Kedubes Maroko, pembakaran Alquran juga terjadi di depan Kedubes Maroko. Sempat juga dilakukan di depan Kedubes Cina, dan pekan lalu di (depan Kedubes) Albania.

2. Sudah berapa kali aksi pembakaran Alquran terjadi di depan KBRI Kopenhagen?

Sudah terjadi tujuh kali, dari tanggal 6 hingga 12 Agustus 2023. Aksi dilakukan hanya oleh seorang individu dan tidak sampai lima menit. Jadi dia datang, menyobek lembaran Alquran, lalu melakukan pembakaran.

- Advertisement -

3. Bagaimana respons KBRI Kopenhagen setelah adanya aksi pembakaran Alquran di depan KBRI?

Setiap kali ada pembakaran di depan KBRI Kopenhagen, pemerintah Indonesia selalu memberikan nota protes. Sejauh ini kita sudah mengirimkan tujuh nota protes. Kita meminta Pemerintah Denmark mengambil tindakan secepat mungkin untuk menghentikan aksi pembakaran ini, di depan kedubes mana pun.

4. Bagaimana respons Pemerintah Denmark?

Pemerintah Denmark telah menerbitkan dua keterangan pers, tertanggal 22 Juli dan 30 Juli 2023. Tanggal 22 Juli 2023 menyampaikan bahwa pembakaran Alquran bukan merupakan sikap Pemerintah Denmark dan bukan merupakan pandangan mayoritas masyarakat Denmark. Namun demikian memang ada prinsip kebebasan berekspresi, di mana bisa menyampaikan pandangan walaupun menghina simbol-simbol suci agama.

Dalam keterangan pada 30 Juli 2023, Pemerintah Denmark berjanji akan mencari legal tools. Karena saat ini memang tidak ada alat hukum yang bisa melarang, menghentikan, atau menangkap pelaku pembakaran Alquran karena itu tidak dipandang sebagai tindakan kriminal. Jadi pembakaran tidak bisa dihentikan karena tidak ada hukumnya.

Pembakaran Alquran itu sendiri biasanya hanya lima menit. Peraturan di sini kalau tidak membuat kerusuhan, tidak bisa ditangkap.

5. Jadi belum ada jaminan selama pencarian legal tools aksi pembakaran Alquran bakal dihentikan?

Dalam pertemuan terakhir para dubes negara anggota OKI dengan Kemenlu Denmark pada Senin (14/8/2023), mereka tidak bisa menjanjikan kapan legal tools itu akan dihasilkan. Tapi mereka menjanjikan bahwa saat ini Kementerian Kehakiman Denmark bekerja keras untuk mencari legal tools itu.

Kita juga menuntut bahwa selama legal tools itu sedang diproses oleh Kementerian Kehakiman Denmark, harus ada upaya untuk menghentikan pembakaran Alquran. Namun Pemerintah Denmark tetap mengatakan memang tidak ada peraturan atau hukum yang bisa menghentikan atau menangkap pelaku pembakaran Alquran. Intinya Pemerintah Denmark meminta pemahaman dari anggota OKI.

Ini sesuatu yang membuat kita cukup frustrasi. Berkali-kali juga kita sampaikan kefrustrasian kita bahwa ini (aksi bakar Alquran) tidak bisa terus menerus. Harus segera ada intervensi pemerintah.

6. Saat ini Pemerintah Denmark sedang berusaha merumuskan hukum untuk melarang pembakaran Alquran. Langkah apa yang bakal diambil Indonesia jika upaya tersebut menghadapi kebuntuan?

Kita tentunya akan terus mendesak. Namun dari beberapa pertemuan kita dengan Kemenlu Denmark, ada pandangan bahwa memang ini suatu kebutuhan. Tapi dengan adanya ancaman-ancaman pembalasan, Denmark juga ada kepentingan untuk mengambil kebijakan pelarangan pembakaran Alquran.

Namun kapan dan bentuknya seperti apa, Pemerintah Denmark masih belum bisa menyampaikan informasi. Sementara ini kita terus berkoordinasi dengan dubes-dubes negara anggota OKI dan mendesak kapan legal tools ini bisa segera diwujudkan.

7. Aksi pembakaran Alquran oleh Danske Patrioter tak memperoleh atensi media Denmark. Tapi apakah masyarakat Denmark mengetahui bahwa banyak kecaman dari dunia internasional atas aksi tersebut?

Saya kira tahu. Kalau saya berbicara dengan orang-orang Denmark, bukan berasal dari lingkungan diplomatik, mereka selalu mengatakan bahwa pembakaran Alquran itu tindakan bodoh. Mereka bilang mereka tidak setuju dengan tindakan itu. Mereka juga selalu mengatakan bahwa itu bukan sikap Pemerintah Denmark.


8. Sejauh mana pengaruh kelompok Danske Patrioter? Bagaimana citra mereka di mata masyarakat Denmark?

Sumber: Republika

TAGGED: alquran, alquran dibakar di denmark, Danske Patrioter, Dewi Savitri Wahab, dubes ri untuk denmark, islamofobia denmark, Kelompok sayap kanan Denmark, pembakar alquran, pembakaran alquran, pembakaran alquran denmark, pembakaran alquran di denmark, pembakaran alquran di swedia, Pembakaran Alquran Swedia, penistaan alquran di denmark, salwan momika
Redaksi Minggu (20/08/2023) - 23:11 WIB Minggu (20/08/2023) - 23:11 WIB
Share This Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Share
By Redaksi
Follow:
Redaksi Lensakita
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- Advertisement -
Ad image

BACA JUGA:

Perbasi Aceh 2023
Persiapan Jelang PON, Perbasi Aceh Lakukan Latihan Terpusat Meski Minim Anggaran
FOTO
FPTI Aceh
FPTI Aceh Gelar Pelatihan Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing
DAERAH
Pengurus KAHMI Aceh Periode 2022-2027 Resmi Dilantik
DAERAH
Ijeck Paparkan Strategi Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Munas MES
NASIONAL
LENSAKITA.comLENSAKITA.com
Follow US
© 2023 - PT. Cahaya Lensa Kita
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Logo Lensakita.com Logo Lensakita.com
Assalamualaikum!

Silahkan Login

Lost your password?