Banda Aceh- Film Indepth dokumenter berjudul “Demi Sawit” karya Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh akan tayang perdana di Kedai Tjikini, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu, 23 Juli mendatang.
Koordinator FJL Aceh, Munandar, mengatakan film indepth dokumenter ini bercerita tentang perambahan yang kian masif tiap tahunnya terjadi di Suaka Margasatwa (SM Rawa Singkil), rumah bagi ragam flora dan fauna serta satwa lindung.
“Berdasarkan catatan Yayasan HAkA, dalam kurun waktu 4 bulan yakni Januari-April 2023, tutupan hutan di SM Rawa Singkil telah berkurang seluas 258 hektare meningkat sebanyak 66 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Munandar.
Dalam film dokumenter tersebut juga ditampakkan hutan konservasi SM Rawa Singkil sudah banyak yang bergantikan sawit. Disayangkan, ada dugaan para pejabat dan aparat penegak hukum yang turut merambah hutan untuk dijadikan perkebunan sawit.
Untuk itu, film dokumenter ini diharapkan dapat mendorong para pemangku kebijakan dan masyarakat untuk lebih peduli akan SM Rawa Singkil yang kian hari semakin berkurang tutupan hutannya.
“Film ini kami tayangkan sebagai atensi kepada pemerintah terkait yang dinilai lamban dalam penegakkan hukum terhadap perambah yang sudah sangat masif menebang hutan,” tuturnya.
Munandar juga menyampaikan, FJL Aceh juga menggelar Konferensi Pers dan Diskusi bertajuk “Karpet Merah di Lahan Basah Suaka Margasatwa Rawa Singkil” usai pemutaran film.
- Advertisement -
Kegiatan diskusi itu menghadirkan Dirjen KSDAE KLHK, Prof Setyawan Pudyatmoko, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedy Mulyadi, dan lembaga swadaya masyarakat yang turut aktif memperjuangkan dan memgkampanyekan isu lingkungan.