- Warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, mulai kembali memperbaiki rumahnya akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi Minggu (3/11/2024).
- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur belum bisa menyalurkan bantuan benih padi dan jagung kepada petani di Kecamatan Wulanggitang. Ini dikarenakan lahan mereka berada di zona radius bencana.
- Dampak erupsi Lewotobi Laki-laki mengakibatkan 2.462 ha tanaman pangan di Kecamatan Wulanggitang dan 1.425 ha di Kecamatan Ilebura mengalami kerusakan.
- Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan satu dari 126 gunung api aktif di Indonesia. Negara kepulauan ini berada di jalur cincin api pasifik atau pacific ring of fire, yang membuatnya rentan dilanda bencana gempa bumi, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi.
Freny Liwu, warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, tengah memperbaiki atap rumahnya, Minggu (12/1/2025) pagi.
“Atap seng sudah berlubang, harus ditutup terpal agar abu vulkanik tidak masuk rumah,” jelasnya.
Hal yang sama dilakukan Onya Mukin, warga Desa Boru. Bersama suaminya, dia membersihkan rumah yang sejak Desember 2024 ditinggalkan, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi Minggu (3/11/2024).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Herry Lamawuran, membenarkan sejumlah pengungsi kembai ke desanya. Meski begitu, satuan tugas penanganan korban erupsi akan memberikan edukasi dan meminta warga kembali ke posko.
Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Nowokote di Kecamatan Wulanggitang serta Desa Dulipali, Nobo, dan Nurabelen di Kecamatan Ilebura, masuk zona merah, karena jaraknya empat kilometer dari radius bencana.
- Advertisement -
“Keselamatan jiwa harus diutamakan,” urainya.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga), Selasa (24/12/2024). Masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi.
Baca: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Ribuan Warga Mengungsi
Material erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menutupi jalan dan rumah warga di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT. Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia
Banjir lahar dingin
Sebelumnya, hujan lebat pada Jumat (10/1/2025), menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin di jalur trans Flores Maumere – Larantuka.
Direktur Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) Flores Timur, Melky Koli Baran, mengatakan, faktor pemicu dikarenakan saat erupsi timbunan material seperti batu, pasir, dan kerikil yang berada di lereng gunung jumlahnya banyak dan berat.
“Masyarakat di jalur banjir sebaiknya tidak kembali ke daerahnya, karena potensi erupsi masih ada,” ujar anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Flores Timur ini.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Penngelolaan Hutan (UPT KPH) Flores Timur, Vincensius Keladu, mengatakan sejauh ini tidak ada laporan terkait penebangan pohon di wilayah hutan lindung tersebut. Kawasan hutan lindung Lewotobi Ile Muda masuk Register Tanah Kehutanan (RTK) 140 seluas 5.932 ha.
“Ada dua kelompok masyarakat yang mengelola kawasan hutan lindung dengan skema hutan kemasyarakatan (Hkm) yakni di Desa Nawakote (100 ha) dan Desa Klatanlo (341 ha).”
Data BPBD Flores Timur hingga 13 Januari 2024 menyebutkan, jumlah pengungsi dari dua kecamatan ini mencapai 6.196 jiwa (1.734 kepala keluarga).
Baca: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Level Waspada Ditetapkan
Pengendara melintasi jalan negara Trans Flores Maumere-Larantuka di Kecamatan Wulanggitang, yang berada di zona merah bencana. Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indonesia
Siapkan lokasi relokasi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Fredy Moat Aeng, menjelaskan pemerintah tengah menyiapkan hunian sementara (huntara) di Desa Konga, Kecamatan Titehena, sekitar 20 km dari Gunung Lewotobi. Tahap pertama, sebanyak 250 unit rumah dibangun yang terdiri 5 blok.
Huntara di lahan seluas 11 hektar, sebut Fredy, akan ditempati warga dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura. Untuk sementara, disiapkan 442 unit rumah bagi 2 ribu kepala keluarga.
“Huntara dibangun dengan tipe kopel, yaitu satu unit ditempati lima kepala keluarga,” ucapnya. Senin (13/1/2025).
Selain itu, pembangunan huntara di empat lokasi akan dilakukan. Survei sudah dilakukan di Waidoko, Desa Konga, dan Noboletodo di Kecamatan Titehena, juga di Bungawolo, Kecamatan Wulanggitang, serta di perbatasan antara Kabupaten Flores Timur dan Sikka.
“Mudah-mudahan pembangunan bisa segera dikerjakan,” harapnya.
Baca juga: Lahan Pertanian Masyarakat Tertutup Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi, Dampaknya?
Lahan sawah di areal persawahan Podor, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, yang mulai digarap pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki meski berada di zona merah. Foto: Ebed de Rosary/Mongabay Indoonesia
Lahan pertanian terdampak
Meski berada di zona larangan, masyarakat di Kecamatan Wulanggitang sudah menggarap sawah dan kebun mereka.
Adi Plue, warga Desa Boru, bersama seorang warga tengah membersihkan rumput dan memupuk padi di lahan seluas hampir satu hektar.
“Meski tidak dapat bantuan benih, kami harus bertani agar memiliki penghasilan,” ungkapnya. Minggu (12/1/2025).
Sekertaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur Apolinardus Y.L. Demoor, menegaskan pihaknya belum bisa menyalurkan bantuan benih padi dan jagung kepada petani. Ini dikarenakan lahan mereka berada di zona larangan.
Dampak erupsi Lewotobi Laki-laki mengakibatkan 2.462 ha tanaman pangan di Kecamatan Wulanggitang dan 1.425 ha di Kecamatan Ilebura mengalami kerusakan.
“Kerugian materil tanaman padi dan jagung di Wulanggitang sebesar Rp3,8 miliar dan di Ilebura berjumlah Rp2,8 miliar. Sudah dua musim tanam petani gagal panen dan gagal tanam,” paparnya.
Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan satu dari 126 gunung api aktif di Indonesia. Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang masih aktif. Gunung ini berada di sebelah tenggara Pulau Flores. Gunung Lewotobi terdiri dua puncak yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki (1.584 mdpl) dan Lewotobi Perempuan (1.703 mdpl).
Erupsi, Inilah 5 Fakta Terkait Gunung Lewotobi Laki-laki
Sumber: Mongabay.co.id