- Belut ular adalah makhluk laut yang misterius. Belut ular bukan ular, melainkan ikan dengan bentuk tubuh silinder.
- Belut ular memiliki ekor bertulang tajam yang digunakan untuk melepaskan diri dari predator.
- Belut ular dapat melarikan diri setelah dimangsa. Uniknya, setelah dimangsa dan masuk rongga usus predatornya, belut laut yang terjepit ini secara bertahap berubah menjadi mumi.
- Para ilmuwan menemukan spesies baru belut ular di India yang dinamakan Ophichthus suryai.
Belut ular adalah makhluk laut yang misterius. Anda mungkin bisa keliru mengartikan ihwal dua nama satwa dalam satu rupa ini.
Tidak seperti namanya, belut ular bukanlah ular. Dia adalah seekor ikan yang memiliki bentuk silinder ini dapat tumbuh lebih dari dua meter.
Belut ular yang masuk dalam keluarga Ophichthidae ditemukan di perairan tropis beriklim sedang di seluruh dunia. Satwa laut ini sangat akrab dengan penyelam. Mereka sering kali hanya terlihat bagian kepala yang menonjol saat belut menunggu untuk menyergap mangsa.
Padahal belut ular punya ekor yang bertulang dan tajam. Panjangnya mencapai lebih dari setengah panjang tubuhnya. Jika belut ular ini dimangsa predator, ekornya itu juga digunakan sebagai alat untuk melepaskan diri dari usus ikan yang menelannya secara utuh.
Secara fisik, tubuh ikan belut laut yang seperti ular berenang dengan gerakan dari sisi ke sisi yang disebut anguilliform. Gerakan ini mirip dengan bendera yang berkibar tertiup angin sehingga memungkinkan belut ular dapat berenang maju dan mundur.
Mereka memiliki berbagai macam habitat, mulai dari perairan laut dangkal hingga kedalaman 760 meter. Bahkan, satwa tanpa bisa ini ditemukan juga di sungai.
- Advertisement -
Namun, sebagian besar spesies belut ular hidup di sepanjang terumbu karang yang berpasir dan datar.
Sepanjang hari dia akan menghabiskan sebagian besar waktunya terkubur di sana. Akan tetapi ketika malam hari tiba, hewan nokturnal alias aktif di malam hari ini akan keluar dari liangnya untuk mencari mangsa seperti ikan kecil, krustasea, dan cumi-cumi.
Makhluk yang mirip ular ini lebih jinak dibandingkan dengan kerabatnya yang agresif. Diketahui, satwa laut ini punya kerabat hingga 200 spesies di seluruh lautan.
Baca : Belut Mulut Putih, Belut Laut Langka dari Samudera
Belut mulut putih hidup di perairan dangkal terumbu karang yang tersebar luas di seluruh wilayah Indo-Pasifik, termasuk di Indonesia. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia
Spesies Baru
Baru-baru ini, para ilmuwan dari Zoological Survey of India (ZSI) di pusat regional Gopalpur, Odisha, mengidentifikasi spesies baru belut ular. Penemuan ini dilakukan di berbagai ekosistem muara di negara bagian ini.
Nama resmi untuk spesies baru belut ular ini adalah Ophichthus suryai. Spesies ini ditemukan beberapa kali di beberapa tempat yang berbeda di Odisha sejak 2023 lalu. Belut ular ini dinamai dari Surya Kumar Mohanty, nama dari penemu belut ular ini dari departemen perikanan negara bagian India.
Anil Mohapatra, peneliti senior di ZSI yang memimpin penelitian tersebut menemukan enam contoh spesies dari tempat-tempat terkenal seperti Sungai Subarnarekha di Paradip dan Sungai Bahuda di dekat Sunapur. Di laboratorium ZSI terungkap bahwa spesies ini unik.
Ada beberapa hal yang membedakan Ophichthus suryai dengan spesies sejenisnya. Mulai dari sirip punggung yang lebih maju, ruas tulang belakang, dan memiliki susunan gigi yang unik, baik di rahang atas maupun rahang bawah, gigi-giginya tersusun dalam beberapa baris.
Penemuan ini menjadi penting guna memahami bagaimana ekosistem di daerah muara sungai. Mempelajari spesies ini dapat membantu melindungi dan mengelola wilayah laut dengan lebih baik.
Baca juga : Benarkah Monster Laut yang Membuat Heboh Ini Belut?
Belut Moray, salah satu pesona bawah laut Pulau Weh. Foto: Ridzki R SIgit
Hidup seperti Mumi
Diketahui sekelompok ikan ramping dan berliku-liku, termasuk belut ular, memang dapat melarikan diri setelah dimangsa. Biasanya mereka mencari jalan keluar dari perut pemangsa.
Tentu saja upaya itu tidak akan selalu mulus. Malahan bisa lebih buruk karena tersangkut di organ tubuh lain.
Hal itu dibuktikan oleh peneliti di Australia. Mereka mengumpulkan 11 spesies ikan predator dari sejumlah lokasi berbeda di seluruh Australia dan menemukan tujuh ikan dengan belut ular di dalamnya.
Namun anehnya, sekalipun terperangkap di dalam rongga usus dan tidak dapat menggali lebih jauh, belut laut yang terjepit ini secara bertahap menjadi mumi. Dia justru melanjutkan kehidupannya tanpa terpengaruh apapun.
Ini adalah fenomena yang tidak banyak diketahui. Para ilmuwan berpikir hal ini menjadi tanda perilaku parasit.
“Kemungkinan besar belut ular merupakan bagian kecil dari makanan predator oportunistik ini, di mana sejumlah kecilnya mampu bertahan hidup setelah tertelan dan kemudian dapat masuk ke dalam rongga tubuh, lalu mati dan terbungkus di dalam mesenterium (lipatan jaringan di rongga perut),” demikian bunyi laporan tersebut, yang disusun oleh para ahli di Northern Territory Fisheries, CSIRO Australia, Queensland Museum, serta Museum dan Galeri Seni Northern Territory.
Baca juga : Belut Pita Unik Dari Kedalaman Laut
Belut pita betina dewasa berwarna kuning. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia
Ketika belut ular ditelan hidup-hidup, mereka bahkan dapat melubangi dinding perut pemangsanya. Kemudian digunakan untuk meloloskan diri dengan cara menggeliat.
Namun, manuver melubangi perut ini tidak benar-benar menempatkan belut ular di tempat yang lebih baik. Dia masih akan terperangkap di dalam tubuh pemangsa, dan segera mati menjadi mumi, demikian yang dilaporkan oleh para peneliti dalam sebuah studi baru yang menjelaskan proses aneh ini. (***)
Video: Saat Buaya Berusaha Memangsa Belut Listrik
Sumber: Mongabay.co.id