Moo Deng, bayi kuda nil mungil berlari dengan keempat kaki pendeknya. Sesekali terpeleset saat kabur. Itu menjadi satu dari banyak cuplikan kelucuan Moo Deng yang terekam dalam video pendek yang sering viral.
Bayi kuda nil yang lahir di Khao Kheow Zoo, Thailand pada 24 Juli lalu ini termasuk dalam keluarga Hippopotamidae. Namun, Moo Deng termasuk spesies pygmy hippo atau kuda nil kerdil (Choeroposis liberiensis), yang masih sepupu jauh dengan kuda nil pada umumnya.
Sejak hari kelahirannya, Moo Deng menuai banyak perhatian warganet dari seluruh dunia. Sejumlah warganet menobatkannya sebagai ‘The Hottest It Girl on This Planet’ karena penampilannya yang menggemaskan.
Di Indonesia, Bali Safari Marine Park juga memiliki seekor bayi pygmy hippo yang bernama Fion. Bayi ini lahir sejak 2021 lalu dari pasangan pygmy hippo Fitriani dan Bono. Namun, tahukah kalian bahwa ternyata baik Fion maupun Moo Deng bukanlah bayi kuda nil biasa? Berikut adalah 5 fakta tentang pygmy hippo:
1. Ukurannya jauh lebih kecil daripada kuda nil biasa
Fion, pygmy hippo yang lahir di Taman Safari Bali Marine Park pada 2021. Foto: Istimewa/ Website Bali Marine Park
Ukuran tubuh pygmy hippo hanya dapat tumbuh mencapai 70-80 cm. Sedangkan kuda nil biasa bisa memiliki tinggi hingga 1.4-1.6 m saat dewasa. Selain itu, berat badan pygmy hippo hanya seperempat berat badan kuda nil biasa sekitar 181-227 kg. Ketika lahir, beratnya pun tidak lebih dari 4.5-6 kg.
2. Termasuk satwa terancam punah
Moo Deng, pygmy hippo yang lahir di Khao Kheow Zoo pada Juli 2024. Foto: X/Khao Kheow Open Zoo
- Advertisement -
Sejak 2015, menurut IUCN Red List satwa ini memiliki status terancam punah. Berdasarkan data tahun 1993, jumlah pygmy hippo hanya ada sekitar 2000 ekor pygmy hippo yang hidup di alam liar. Bahkan sub-spesies pygmy hippo, Choeropsis liberiensis, yang hidup di Nigeria telah mengalami kepunahan.
Hal ini karena maraknya perusakan hutan untuk ekspansi bisnis pertanian dan penambangan liar. Habitatnya yang rusak, memaksa pygmy hippo terdesak ke pemukiman sehingga rawan diburu dan konflik dengan manusia.
Baca juga: Escobar Kokain dan Malapetaka Kuda Nil
3. Berkeringat darah
Pygmy Hippo masuk dalam IUCN Red List, satwa yang terancam punah sejak tahun 1993. Foto: X/Khao Kheow Open Zoo
Jika kamu sering mantengin video Moo Deng di media sosial , kamu pasti sadar kalau tubuh Moo Deng selalu terlihat basah dan licin. Jika diamati dari dekat, ternyata cairan lengket itu berwarna merah muda seperti darah.
Penelitian Kimiko Hashimoto et.al (2007) menjelaskan bahwa cairan itu dihasilkan dari kelenjar subdermal. Fungsi dari cairannya untuk menjaga kelembaban kulit sekaligus anti bakteria bagi tubuh kuda nil.
4. Hewan nokturnal
Sepasang kuda nil kerdil ini berada di Mount Kenya Wildlife Conservancy. Foto: Wikimedia Commons/Chuckupd/Public Domain
Kulit pygmy hippo sensitif terhadap sinar matahari. Kulitnya yang berwarna abu-abu kehijauan ini sangatlah tipis dan lembut. Selain menghasilkan keringat berwarna seperti darah, pygmy hippo beradaptasi atas kondisi kulitnya dengan berendam dan bersembunyi di dalam air sepanjang hari. Ketika malam hari, mereka lebih aktif makan.
Baca juga: Badak di Afrika Hampir Punah Karena Krisis Iklim
5. Bisa melakukan fermentasi makanan di perut
Pygmy hippo termasuk dalam keluarga Hippopotamidae. Namun, Moo Deng termasuk spesies pygmy hippo atau kuda nil kerdil (Choeroposis liberiensis). Foto: X/Khao Kheow Open Zoo
Sebagai hewan herbivora, pygmy hippo senang memakan tumbuhan seperti daun, akar, pakis dan buah-buahan. Penelitian Thornton. D yang (2008) yang terbit di African Journal of Ecology, pygmy hippo memiliki empat ruang dalam lambungnya. Tapi bukan termasuk hewan ruminansia sejati seperti sapi.
Tiga ruang pertama ditutupi epitel keratin yang dilapisi papila. Ketiga ruang tersebut, pygmy hippo memfermentasi makanan dengan mikroba yang terjadi lewat produksi asam lemak. Sedangkan di ruang terakhir, terdapat kantong empedu berbentuk segitiga. Jadi hewan ini tidak pernah mengunyah makanan, meski dia bisa mengonsumsi rumput hingga 45-68 kg setiap malamnya.
Penjelasan Ilmiah Mengapa Banyak Orang Menyukai Moo Deng
*Sidney Alvionita Saputra adalah jurnalis yang saat ini menempuh pendidikan S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan di Universitas Gadjah Mada. Ia menulis tentang isu-isu lingkungan dan perempuan, fokusnya pada dampak lingkungan dan keadilan gender.
Sumber: Mongabay.co.id