- Pisang adalah buah yang hadir sepanjang tahun. Di seluruh dunia, pisang menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi, menurut Guinness World Records.
- Kata banana dalam Bahasa Inggris untuk pisang berasal dari Bahasa Arab, yaitu banan yang berarti jari. Di Indonesia, istilah yang populer adalah sisir.
- Kita sering menyebut tanaman pisang sebagai pohon pisang. Namun dalam terminologi tumbuhan, tanaman pisang tidak digolongkan sebagai pohon, tetapi Pisang adalah kerabat jauh jahe.
- Tanaman pisang tertinggi di dunia ada di Papua. Nama ilmiahnya Musa ingens, tumbuh di dataran tinggi yang berkabut dan berhawa dingin. Tingginya bisa mencapai 25 meter.
Saat kita mendengar kata pisang, umumnya yang terbayang adalah buah berwarna kuning terang dengan rasa manis dan bertekstur lembut seperti mentega. Pisang juga kerap diasosiasikan sebagai buah yang membantu kita sewaktu makan obat. Dalam budaya populer, pisang muncul sebagai buah, terutama kulitnya, yang bisa membuat orang terpeleset.
Namun di balik semua itu, ada hal menarik yang belum banyak diketahui orang tentang pisang. Berikut 10 fakta unik pisang, dirangkum dari berbagai sumber, yang membuat kita memandangnya dengan cara berbeda.
Buah pisang yang bermanfaat bagi tubuh kita. Foto: Pixabay/PublicDomainPictures/Free to use
- Advertisement -
1. Buah paling populer
Pisang adalah buah yang hadir sepanjang tahun. Pohonnya bisa berbuah kapan saja. Itu sebabnya, ia tersedia di pasar setiap kali kita ingin membelinya. Di seluruh dunia, pisang menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi, menurut Guinness World Records.
Diperkirakan, lebih dari 100 miliar pisang dikonsumsi di seluruh dunia setiap tahunnya. Urutan buah yang banyak dikonsumsi berikutnya adalah apel, lalu jeruk.
2. Dari bahasa Arab
Kata banana dalam Bahasa Inggris untuk pisang berasal dari Bahasa Arab, yaitu banan yang berarti jari. Kalau diperhatikan, dalam satu tangkai, terdiri beberapa buah pisang yang menyerupai tangan dengan jari-jari menekuk ke atas. Di Indonesia, istilah yang populer adalah sisir.
Pisang merupakan buah yang tersedia sepanjang tahun. Foto: Pixabay/WFlore/Free to use
3. Secara genetik 50 persen sama dengan manusia
Pisang memiliki 36 ribu gen sementara manusia kurang dari 20 ribu. Gen tanaman umumnya memang lebih banyak dibanding manusia. Fakta lainnya, secara genetik pisang dan manusia sekitar 50 persen sama. Kesamaan ini sebenarnya tidak aneh, karena beberapa fungsi biologis antara pisang dan manusia identik.
Misalnya, dalam hal bagaimana sel membelah diri. Sayangnya, dalam banyak artikel di internet kesamaan gen ini diplesetkan menjadi kesamaan DNA. Kesamaan DNA antara pisang dan manusia sebenarnya kurang dari 2 persen. Itu sebabnya, meski punya kesamaan, pisang dan manusia memiliki lebih banyak perbedaan.
4. Mengandung radioaktif
Benar bahwa pisang mengandung bahan radioaktif alami, potassium-40. Dalam jumlah sangat besar, pisang bahkan mampu menyalakan alarm pendeteksi bahaya radiasi. Namun, sekali lagi jika itu dalam jumlah sangat besar. Satu buah pisang mengandung radiasi sebesar 0,1 microsievert, jumlah yang sangat aman bagi manusia.
Sebagai perbandingan, agar setara dengan radiasi sinar x saat memeriksakan gigi yang sebesar 5 microsievert, maka butuh 50 buah pisang. Radiasi pisang baru benar-benar berbahaya jika makan seribu buah pisang selama 10 tahun namun, dihabiskan dalam sekali makan.
Pisang muda dan jantungnya yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Foto: Public Domain/Rattakarn/Free to use
5. Pohon yang bukan pohon
Kita sering menyebut tanaman pisang sebagai pohon pisang. Namun dalam terminologi tumbuhan, tanaman pisang tidak digolongkan sebagai pohon, tetapi herba. Pisang adalah kerabat jauh jahe.
Perhatikan, tanaman pisang berkembang biak dengan rimpang, punya pelepah daun, batangnya tidak berkayu, dan terus berkembang selama masih bisa menghasilkan anakan. Tanaman pisang sebenarnya adalah herba yang tumbuh tinggi dan besar.
6. Digolongkan sebagai beri
Mungkin terdengar aneh, pisang yang berbentuk lonjong dan besar itu justru termasuk beri. Umumnya orang membayangkan beri sebagai buah yang bisa dimakan, berukuran kecil, berbentuk bulat, dengan tekstur lembut.
Dalam ilmu botani, buah beri dicirikan memiliki kulit luar, daging buah, dan kulit dalam yang melindungi biji. Selain itu, beri memiliki biji dua atau lebih. Jika hanya satu maka bukan beri. Beri juga berkembang dari satu bunga yang memiliki satu ovarium.
Contoh sempurna beri adalah blueberry dan cranberry. Buah yang termasuk beri selain pisang adalah terong, tomat, anggur, kiwi, dan jeruk. Sementara strawberry dan raspberry justru bukan beri.
Pisang raksasa setinggi pohon kelapa ini tumbuh subur di Papua. Foto: Safwan Ashari Raharusun
7. Tanaman pisang tertinggi di dunia ada di Papua
Nama ilmiahnya Musa ingens, tumbuh di dataran tinggi yang berkabut dan berhawa dingin. Tingginya bisa mencapai 25 meter. Panjang daun mencapai 6 meter, dengan lebar 1 meter. Diameter batangnya seukuran dekapan orang dewasa. Sayangnya, buahnya tidak bisa dimakan karena berbiji.
Penduduk lokal Papua memanfaatkan buahnya untuk obat. Daunnya untuk atap dan alas duduk. Sementara, pelepahnya digunakan untuk menyimpan hasil buruan atau hasil kebun.
8. Banana republic
Nama pisang bukan hanya dikenal dalam dunia pertanian dan perdagangan, namun juga politik. Contohnya dalam istilah banana republic atau republik pisang. Ini adalah istilah yang merujuk pada suatu negara yang tidak stabil, miskin, dan bergantung pada satu hasil pertanian utama. Selain itu mereka juga punya ketergantungan ke negara pendonor.
Awalnya istilah ini untuk menjelaskan keadaan beberapa negara di Amerika Tengah yang secara ekonomi dan politik sangat bergantung pada ekspor pisang ke Amerika. Namun. belakangan juga disematkan ke negara-negara lain yang korup, tidak demokratis, sedang dilanda krisis, dan tidak memiliki kepastian hukum.
Potensi pisang di Indonesia berlimpah, harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia
9. Pisang Ambon diganti cavendish
Saat ini, pisang cavendish merajai pasar pisang dunia. Perkebunan pisang berskala besar di Amerika Latin dan Asia mengembangkan varietas ini. Pisang cavendish diminati karena rasanya enak, penampilan menarik, umur simpan lama, tahan dalam perjalanan, dan mudah dibudidayakan.
Namun siapa nyana, pasar pisang dunia sebelumnya didominasi oleh pisang Ambon atau Gros Michel atau Big Mike. Pisang Ambon ukurannya lebih besar, dengan rasa yang lebih enak, meski penampilannya tak semenarik cavendish.
Sayang, serangan jamur Fusarium oxysporum atau Panama disease pada kurun waktu 1950-an membuat perkebunan pisang Ambon ambruk dan harus diganti dengan varietas yang lebih tahan penyakit.
Namun kini, pisang cavendish juga tengah menghadapi serangan penyakit. Para ahli memperkirakan dalam 20 tahun ke depan, mungkin cavendish bakal mengalami hal yang sama.
10. Blue Java
Beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan terutama di media sosial tentang varietas pisang berwarna kebiruan yang diberi nama Blue Java. Pisang ini disebut-sebut memiliki aroma vanila, bertekstur lembut seperti es krim. Meski pisang dengan varietas ini memang benar-benar ada, saat matang Blue Java juga akan berwarna kuning.
Saat masih mengkal, lebih tepat jika menyebut warnanya hijau kebiru-biruan. Foto Blue Java yang beredar di internet kebanyakan telah diedit.
Pisang Raksasa Papua, Bisa Setinggi Pohon Kelapa
Sumber: Mongabay.co.id