- Parasit Cymothoa exigua hidup dengan menggantikan fungsi lidah pada ikan.
- Sekalipun kelihatan jahat, namun pola hidup ini tidak membuat ikan menderita
- Tetapi keberadaan parasit Cymothoa exigua ini masih minim penelitian
- Terungkap fakta bahwa ada yang lebih mengkhawatirkan dari parasit yaitu penangkapan ikan berlebih.
Anda perlu tahu bahwa lidah ikan tidak seperti lidah manusia. Lidah kita fleksibel, berotot, dan sangat mudah bergerak. Lidah membantu kita berbicara, menghisap, menelan, bersiul, menjilat, hingga mengecap, bukan?
Lidah ikan –yang disebut basihyal– tidak bisa melakukan banyak hal tersebut. Lidah ikan hanya berupa potongan tulang pipih dibalut sedikit jaringan lunak yang menonjol dari dasar mulut. Fungsinya hanya mengangkut makanan.
Namun ada parasit yang menjadikan lidah ikan sebagai rumah bagi mereka. Merugikan ikan dan mengejutkan para peneliti yang menemukan mereka.
Namun, tenang saja-karena pada kenyataannya, Cymothoa exigua, parasit yang dimaksud, hanya mengincar ikan.
Umumnya dikenal sebagai kutu pemakan lidah, panjang parasit ini hanya sekitar 0,7 – 2,8 cm, tetapi penampilannya meresahkan. Mereka memiliki tubuh yang tersegmentasi dengan tujuh pasang kaki yang diadaptasi untuk mencengkeram dan mencabik-cabik, dan tubuh mereka ditutupi oleh kerangka luar yang keras, sehingga memberikan penampilan yang agak mirip dengan alien.
“Anda melihat ke dalam mulut ikan dan ada mata yang menatap balik ke arah Anda,” kata Jimmy Bernot, ahli biologi evolusi dan ahli parasit dari Smithsonian National Museum of Natural History, dikutip dari The Atlantic.
- Advertisement -
Baca : Kutu Busuk Bisa Bantu Ungkap Kasus Kriminal
Kutu Cymothoa exigua yang hidup menjadi parasit menggantikan fungsi lidah pada ikan. Foto : Marco Vinci via Wikimedia Commons CC BY-SA 3.0
Isopoda ini memiliki bentuk seperti kutu kayu, dengan bagian belakang yang membulat dan tersegmentasi dan tujuh pasang kaki yang kurus. Mereka lucu, tetapi juga sangat menyeramkan.
Meski demikian, siklus hidup Cymothoa exigua cukup menarik. Kutu pemakan lidah dimulai sebagai anak ikan yang berenang bebas, mencari inang ikan yang cocok.
Setelah menemukan inang ikan seperti ikan kakap, ikan badut dan ikan karang lainnya, kutu ini masuk melalui insang dan menempel pada lidah ikan.
Kutu ini kemudian menggunakan daktili atau cakar yang tajam untuk memotong suplai darah ke lidah. Tujuannya agar lidah ikan menjadi layu dan mati.
Pengganti Fungsi Lidah
Namun, itu bukanlah akhir dari kehidupan ikan; kutu kemudian menempel pada jaringan yang tersisa dan secara efektif mengambil alih sebagai lidah baru ikan, memakan darah dan lendirnya.
Hal ini mungkin terlihat kejam, tetapi ini adalah strategi bertahan hidup yang sangat terspesialisasi. Dengan mengganti lidah ikan, kutu memastikan lingkungan yang stabil dengan pasokan makanan yang konstan. Dan dalam banyak kasus, ikan dapat terus hidup dan makan secara normal, meskipun dengan pelengkap yang baru dan tidak biasa berupa kutu ini.
Baca juga : Inilah Monster Kecil Kepala Datar dari Kutub Utara
Kutu Cymothoa exigua bisa menjadi parasit bila menempel pada ikan. Foto : Marco Vinci via Wikimedia Commons CC BY-SA 3.0
Menurut sebuah makalah tahun 2019 yang diterbitkan di BMC Ecology and Evolution, yang membedakan Cymothoa exigua dengan parasit lainnya adalah cara hidupnya. Tidak seperti parasit pemakan darah pada umumnya, kutu ini adalah satu-satunya kasus yang diketahui di mana parasit secara anatomis menggantikan organ tubuh inang.
Sementara parasit lain mungkin tampak seperti melakukan hal yang serupa, mereka tidak sampai melewati batas ke penggantian organ secara penuh.
Sebagai contoh, teritip parasit Sacculina carcini menyerang kepiting dan mengambil alih sistem reproduksinya. Teritip tidak menggantikan seluruh organ, melainkan membajaknya, memaksa kepiting untuk merawat larva parasit seolah-olah mereka adalah anaknya sendiri.
Teritip memanipulasi perilaku dan fisiologi inang. Tetapi tidak berfungsi sebagai pengganti fungsional langsung untuk organ reproduksi. Jika beberapa kutu ini menempel pada ikan inang, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ikan inang dapat menjadi kurus.
Bahaya Penangkapan Ikan Berlebih
Menurut sebuah makalah tahun 2012 yang diterbitkan di Biological Journal of the Linnean Society, Ceratothoa italica, kerabat kutu pemakan lidah yang menghisap darah, lebih dari 60% kemungkinan menginfeksi ikan di perairan yang ditangkap secara berlebihan dibandingkan dengan perairan yang dilindungi. Hal itu menunjukan bahwa ikan yang terinfeksi di perairan yang ditangkap secara berlebihan lebih kekurangan gizi dibandingkan dengan ikan di perairan yang dilindungi.
Baca juga : Ikan Ini Berenang Terbalik Sepanjang Hidupnya
Kutu Cymothoa exigua yang hidup menjadi parasit menggantikan fungsi lidah pada ikan. Foto : Foto : Marco Vinci via Wikimedia Commons CC BY-SA 3.0,
Inilah bagian yang paling menyedihkan dibalik kutu pada ikan. Kemungkinan besar bahwa penangkapan ikan komersial mendorong ikan-ikan ini lebih jauh ke dalam wilayah malnutrisi.
Jadi, meskipun kutu pemakan lidah mungkin tampak seperti penyimpangan alam. Namun penemuan ini tetap berfungsi sebagai pengingat bahwa aktivitas manusia sering kali mengakibatkan konsekuensi yang jauh lebih dahsyat.
Di sisi lain, parasit seperti Cymothoa exigua, memainkan peran penting dalam ekosistem. Mereka sering kali mengatur populasi inang dan menjaga keseimbangan ekologis.
Akan tetapi pemahaman kita tentang mereka baru saja menyentuh permukaan. Masih banyak misteri yang harus dipelajari tentang siklus reproduksinya secara spesifik. Dan Keberadaan mereka akan terus menantang pemahaman kita tentang hubungan simbiosis, parasitisme, dan interaksi yang rumit di antara spesies yang berbeda. (***)
Ikan Parasit Baru dari Karibia Bernama Bob Marley
Sumber: Mongabay.co.id