JAKARTA – Garuda Indonesia (Garuda) terus meningkatkan koordinasi intensif bersama berbagai stakeholder penerbangan Haji, khususnya otoritas Bandara Arab Saudi dan Kementerian Agama untuk memastikan kelancaran operasional fase pemulangan Jemaah Haji 2024, khususnya terkait dengan langkah mitigasi dalam mengantisipasi adanya keterbatasan slot penerbangan di bandara Arab Saudi.
Adapun komitmen tersebut turut diselaraskan dengan upaya untuk mengoptimalkan mitigasi termasuk penyediaan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku kepada seluruh Jemaah yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pemulangan Jemaah ke Tanah Air dengan fokus utama untuk mengedepankan kenyamanan para Jemaah.
“Pada tahun ini Garuda Indonesia menerbangkan lebih dari 109.156 jemaah, dimana untuk menerbangkan para Jemaah tersebut termasuk untuk memulangkan para Jemaah ke Tanah Air diperlukan sekitar 586 kloter penerbangan,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (29/6/2024).
Menurut Irfan, pihaknya memahami bahwa penerbangan haji merupakan operasional penerbangan yang kompleks, oleh karena itu, Garuda telah melaksanakan koordinasi bersama stakeholders pelaksanaan haji jauh-jauh hari, dimana pada melalui koordinasi tersebut, otoritas bandara menyampaikan bahwa terdapat 68 slot penerbangan tidak dapat dipenuhi sesuai permintaan Garuda mengingat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi.
Berkenan dengan perubahan tersebut, Garuda yang juga didukung oleh Kementerian Agama terus melaksanakan negosiasi bersama pihak GACA, dan hingga kini terdapat penyesuaian jumlah slot yang harus disesuaikan turun menjadi sekitar 46 dari 68 slot penerbangan sebelumnya.
Terkait dengan dampak dari penyesuaian jadwal tersebut, Garuda memastikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk bertanggung jawab dengan menyiapkan fasilitas tambahan berupa akomodasi, meals dan transportasi yang seluruh biayanya akan ditanggung oleh Garuda.
“Kami pastikan hingga saat ini Garuda terus melaksanakan diskusi dan komunikasi dengan stakeholders penerbangan haji termasuk Kementerian Agama dan GACA untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air hingga 21 Juli 2024 mendatang,” ucap Irfan.
- Advertisement -
Selanjutnya, berkenaan dengan berbagai masukan dan sorotan yang disampaikan pemangku kepentingan terkait mengenai kelancaran operasional haji, Garuda akan terus melakukan berbagai improvement aspek operasional guna memastikan aspek ketepatan waktu layanan penerbangan haji senantiasa terjaga.
Tak dapat dipungkiri terdapat beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter menuju tanah air.
Oleh karena itu, Garuda memohon maaf karena tidak memberikan jawaban dan tanggapan mengenai berita yang muncul di publik dan media, karena Garuda berupaya untuk meminimalisir polemik berkepanjangan tersebut, dan Garuda akan lebih memfokuskan diri dalam memastikan proses percepatan corective actions berjalan dengan lancar.
“Kami turut menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah haji yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pada fase pemulangan ini, termasuk kepada berbagai stakeholder layanan Haji utamanya Kementerian Agama RI,” ucap Irfan.
Garuda, tambah dia, berkomitmen untuk terus memastikan kelancaran operasional penerbangan haji berjalan dengan maksimal khususnya dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan penerbangan.[]