BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak PLN segera memulihkan kelistrikan di Tanah Rencong. Pasalnya, kondisi ini sangat menganggu aktivitas masyarakat.
Pemadaman listrik di Banda Aceh dan sekitarnya terjadi sejak Selasa (4/6/2024) hingga menjelang tengah malam. Beberapa wilayah, listrik padam bejam-jam namun hidup kembali.
Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) DPRA, Tarmizi SP, menuturkan akibat pemadaman listrik ini menimbulkan gelombang protes di tengah masyarakat dua hari terakhir ini.
“Akibat listrik hidup mati berkali kali berdampak pada alat alat elektronik milik masyarakat banyak yang rusak, banyak pengusaha yang rugi,” ucap Tarmizi SP, Rabu (5/6/2024).
Tarmizi mengatakan, sudah berkomunikasi dengan General Maneger (GM) PLN Unit Induk Daerah (UID) Aceh untuk meminta kronologi penyebab terjadinya pemadaman listrik.
Menurut Tarmizi, pihak PLN menuturkan bahwa musibah ini karena gangguan jaringan mulai dari Provinsi Lampung dan berimbas hingga ke Aceh.
“Mereka (PLN) sedang berusaha keras dan besok mungkin akan kembali normal,” jelas Tarmizi.
- Advertisement -
Ia mengingatkan, Aceh sebentar lagi akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Ia meminta tidak ada pemadaman listrik selama event tersebut.
“Seluruh indonesia akan datang ke Aceh. Jangan sampai kejadian serupa berulang, maka akan sangat malu Aceh,” ujarnya.
Anggota Komisi V DPRA ini menyarankan PLN menyiapkan langkah antisipasi supaya permasalahan listrik bisa segera diatasi selama perhelatan PON.
“Kami tahu Aceh surplus listrik dengan adanya dua pembangkit listrik di Nagan Raya. Namun mengapa masih padam. Maka tugas dari teman-teman PLN untuk segera menyelesaikan masalahnya dan ke depan harus mampu diantisipasi,” pungkasnya.[]