BANDA ACEH – Kelompok Studi Ekonomi Islam atau Islamic Economic Forum (IEFor) menggelar musyawarah besar (Mubes) di Banda Aceh, Selasa (4/6/2024). Kegiatan ini bertujuan mengesahkan nama kabinet serta program kerja yang dilaksanakan satu tahun kepengurusan.
Mubes tersebut diikuti oleh seluruh anggota KSEI IEFor angkatan 2021 dan 2022 yang berjumlah 35 orang dan dihadiri oleh demisioner IEFor periode 2022/2023, perwakilan Himahesa. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah, yakni Bapak Dr. Iur Chairul Fahmi, MA.
“Melalui revitalisasi organisasi, saya berharap dengan terlaksananya musyawarah besar sebagai langkah awal kita untuk memulai perlayaran selama satu periode kedepan yaitu bagaimana kita mampu mengembalikan semangat organisasi dari para mahasiswa, khususnya anggota IEFor itu sendiri dengan membawa sebuah perubahan yang penuh aksi dan memberikan sebuah dampak yang positif untuk regenerasi nantinya,” ungkap Luthfi Al-Hafidz, Ketua Umum IEFor.
Musyawarah Besar ini dilaksanakan bukan sekedar pembentukan kebijakan, tetapi juga tentang memperkuat jalinan sosial dan intelektual di antara anggota IEFor.
Selain itu, hal ini adalah kesempatan untuk merumuskan visi bersama, memahami perbedaan, dan memperkuat pondasi keberhasilan yang mendasari kemajuan sebuah organisasi.
Luthfi mengatakan, organisasi merupakan perguruan tinggi alternatif yg dapat menghadirkan sumber daya manusia yang berkualitas, inovatif, adaptif dan yang pastinya memiliki daya saing.
“Maka dari itu saya sangat berharap sekali musyawarah besar ini mampu memberikan sebuah perubahan yg benar-benar mengorientasikan kepentingan dan kebutuhan mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah dan seluruh anggota IEFor sendiri khususnya,” katanya.[]