Aceh Utara- Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar memantau persediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara, Jumat, (8/03/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok di pasar menjelang hari meugang dan masuknya bulan puasa Ramadhan 1445 H. Ia mengatakan kenaikan harga pada beberapa item masih dalam batas normal.
“Kita secara khusus meninjau ke pasar Keude Krueng Geukueh untuk melihat kecukupan persediaan barang-barang pokok yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Usai meninjau pasar Keude Krueng Geukueh, Pj Bupati Mahyuzar kemudian juga meninjau pelaksanaan pasar murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM di halaman Meunasah Gampong Tambon Tunong Kecamatan Dewantara.
Mahyuzar melihat antusiasme masyarakat untuk membeli barang-barang di pasar murah, di mana harganya telah disubsidi oleh Pemkab Aceh Utara sehingga bisa dibeli dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran.
Plt Kepala Dinas Perdaginkop dan UKM Aceh Utara Cut Zullinda mengatakan pihaknya menyediakan lima jenis bahan pokok penting (Bapokting) yang dapat ditebus masyarakat dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
Jenis bahan pokok yang disediakan, yakni beras premium dengan harga Rp50.000 untuk ukuran sak 5 kg, gula pasir Rp27.000 per 2 kg, minyak goreng Rp30.000 per 2 liter, tepung terigu Rp13.000 per 2 kg, dan telur Rp47.000 per papan (30 butir).
- Advertisement -
“Harga bahan pokok yang dijual di sini lebih murah dibanding harga pasar, karena harganya telah disubsidi oleh Pemkab Aceh Utara, yaitu beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu disubsidi masing-masing Rp5.000 per kg, sedangkan telur disubsidi Rp10.000 per papan,” kata Zullinda.
Dijelaskan, pelaksanaan pasar murah telah berlangsung selama empat hari, yakni sejak hari pertama di Kecamatan Muara Batu pada Selasa, 5 Maret 2024.
Selanjutnya pada Rabu (6 Maret 2024) di Nisam Antara, Kamis (7 Maret 2024) di Lapang, dan Jumat (8 Maret 2024) di Dewantara.
“Terakhir besok Sabtu (9 Maret 2024) akan berlangsung di Kecamatan Lhoksukon,” jelas Zullinda.
Mahyuzar secara terpisah menyampaikan maaf kepada masyarakat karena pasar murah kali ini hanya bisa digelar di lima kecamatan. Hal ini memang tidak sebanding dengan luas Aceh Utara yang mencapai 27 kecamatan.
Indikator tersebut dipilih berdasar pada tingkat inflasi kecamatan, kawasan terluar Aceh Utara, dan belum dilaksanakan pasar murah sebelum-sebelumnya.
“Kita sudah mengupayakan agar pasar murah ini bisa menjangkau masyarakat di banyak kecamatan, bahkan juga untuk semua kecamatan, akan tetapi anggaran yang tersedia sangat terbatas. Mudah-mudahan pada pasar murah berikutnya bisa menjangkau ke kecamatan-kecamatan lainnya,” ungkap Mahyuzar.