BANDA ACEH – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menyebut, sebanyak 316 orang dalam gangguang jiwa (ODGJ) bakal ikut memilih di Pemilu 2024. Mereka digabungkan dalam kelompok pemilih disabilitas jenis mental.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KIP Banda Aceh Saiful Haris, mengatakan bahwa 316 pemilih disabilitas mental ini tersebar di sejumlah kecamatan di Banda Aceh.
“Terkait ODGJ di data kita termasuk ke dalam pemilih disabilitas jenis mental. Di Banda Aceh itu berjumlah 316 orang,” kata Saiful Haris kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).
Saiful menyebut, data ODGJ ini sudah ada sebelum penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Dimana pencocokan dan penelitian (Coklit) dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang dilakukan ke rumah masyarakat.
Ia menjelaskan, ODGJ yang memiliki hak pilih adalah mereka yang sudah sehat dan berbaur dengan masyarakat, bukan yang sakit atau masih dalam perawatan rumah sakit.
“Jadi ODGJ ini yang sudah sehat dan yang sudah pahamlah bukan yang masih sakit atau masih dirawat,” katanya.
Secara umum, kata Saiful, jumlah pemilih disabilitas di seluruh Kota Banda Aceh sebanyak 907 orang. Dimana 316 diantaranya pemilih jenis disabilitas mental atau ODGJ.
- Advertisement -
Ia menuturkan, tidak ada syarat khusus bagi pemilih disabilitas ini, hak dan kewajibannya tetap sama dengan pemilih normal. Sebab, sejak awal juga pemilih ini juga sudah terdata di DPT.
“Kalau pendampingan khusus tidak ada, cuma sebaran ODGJ ini tadi yang masuk dalam disabilitas mental ini sudah tersebar di beberapa TPS,” ujar dia.
Saiful menambahkan, data disabilitas ini juga dikirim ke TPS-TPS, sehingga pihak KPPS tahu pemilih disabilitas termasuk pemilih yang memiliki gangguan mental.
“Jadi kita berharap pemilih disabilitas untuk dapat datang ke TPS masing-masing pada 14 Februari 2024. Kita juga berharap Pemilu kali ini sukses dan pemilih disabilitas ini menggunakan hak pilihnya,” kata Saiful Haris.
Adapun sebaran pemilih disabilitas mental di Banda Aceh, dengan rincian Kecamatan Baiturrahman 33 orang, Banda Raya 15, Jaya Baru 16, Kuta Alam 87, Kuta Raja 15, Lueng Bata 38, Meuraxa 21, Syiah Kuala 37, dan Ulee Kareng 54 orang.[]