MEDAN – Bersamaan dengan penyerahan donasi untuk Palestina yang diserahkan melalui Dompet Dhuafa Waspada, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Miftahussalam Medan Profesor H. Bustami Syam, menyatakan dukungan penuh untuk Palestina, Sabtu (25/11/2023).
Lewat pernyataannya, ia menyerukan ajakan untuk menentang praktik kolonialisme. “Ini adalah bentuk ajakan melawan kolonialisme, genosida masyarakat Palestina yang dilakukan oleh Israel,” kata Bustami Syam.
Bustami juga menyampaikan bahwa masyarakat Palestina berhak untuk memiliki kebebasan. “Hari ini ribuan orang dibunuh dengan serangan bom yang tidak berhenti. Padahal mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak, mereka berhak atas hidup,” katanya.
Aksi dukungan itu juga dibuktikan dengan dilakukannya penggalangan donasi oleh YPI Miftahussalam Medan yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp22.430.000 yang berasal dari siswa-siswi tingkat Madrasah Diniyah, Madrasah Aliyah, SMP, SMA, dan SMK.
Ia menyadari, bahwa donasi yang disalurkan oleh YPI Miftahussalam Medan bukan dalam jumlah besar. “Apa yang kita berikan ini mungkin jumlahnya kecil tapi kita meyakini ini akan berdampak besar. Dunia pun tahu kepada siapa kita memberi dukungan,” ujar dia.
Hadir saat menerima donasi, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada Sulaiman mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh YPI Miftahussalam Medan.
“Kami sangat berbangga dengan YPI Miftahussalam atas dukungan baik moril dan materil. Kami berharap hal serupa juga dilakukan oleh sekolah lainnya dalam rangka membantu saudara kita di Palestina yang saat ini sangat membutuhkan bantuan kita,” ungkapnya.
- Advertisement -
Sulaiman juga berharap sinergi antara Dompet Dhuafa Waspada dengan YPI Miftahussalam Medan akan terus berlanjut. “Kami juga berharap agar kedepan kita bisa bersama kembali dalam program sinergi kebaikan lainnya. Terima kasih atas sinergi penyaluran bantuan Palestina hari ini, semoga menjadi amal kebaikan untuk kita semua,” jelasnya.
Hingga kini penyaluran bantuan Dompet Dhuafa Waspada masih terus berlanjut secara bertahap. Bantuan berupa penyediaan 1.000 paket makanan siap saji diberikan kepada para pengungsi serta bantuan berupa selimut yang digunakan untuk menghadapi musim dingin.[]