Langsa– Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Samudra melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Sungai Pauh Tanjung Kota Langsa, Selasa (12/10/2023).
Kegiatan tersebut berfokus pada Penerapan Pelat Beton Bertulang Mutu Tinggi Hybrid Ramah Lingkungan menggunakan bahan hasil limbah sawit yaitu, cangkang, abu cangkang dan bongkahan klinker yang tersebar di sekitar kota Langsa. Beton hybrid ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pelat Pintu Air Tambak/daka.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) terdiri dari Prof. Dr. Ir. Hamdani, M.T., Ir. Haikal Fajri, ST., M.Sc., dan Ir. Defry Basrin, S.T., M.T serta dibantu oleh para mahasiswa program studi teknik sipil Universitas Samudra.
Melalui Program Hibah PKM Universitas Samudra Tahun 2023, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Laboratorium Dasar untuk proses produksi beton mutu tinggi hybrid serta di desa Sungai Paoh Tanjung untuk proses pemasangan. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa beserta jajarannya, dan juga dihadiri oleh kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai tukang di desa tersebut.
Tim pengabdian menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menciptakan sebuah mata rantai knowledge transfer di dalam masyarakat melalui pelatihan dengan metode training of trainer tentang pembangunan dan perawatan konstruksi pelat beton pintu air mutu tinggi hybrid yang tepat dan berdaya guna sekaligus berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan limbah dan menggunakan material alami yang murah serta tersedia secara melimpah di sekitar kita.
Penyediaan infrastruktur yang mampu menjamin kelancaran proses persiapan, pembibitan, dan panen serta menjamin tersedianya akses jalur transportasi hasil panen sangat menentukan peningkatan produktivitas udang yang berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan masyarakat.
Muklis, Geuchik Desa Sungai Pauh juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat mengedukasi dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai buruh.
- Advertisement -
“Mengingat banyaknya infrastruktur di gampong hari ini harus dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat desa. Dengan adanya ilmu baru ini, kami dapat menghemat pengunaan material dan mampu meningkatkan mutu beton dari yang beton yang selama ini dikerjakan secara tradisional di desa,” ujarnya.