BANDA ACEH – Sejumlah mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala (FISIP USK) melaksanakan sosialisasi penerapan literasi digital di SMA Muhammadiyah Banda Aceh, Sabtu (7/10/2023) lalu.
Tim sosialisasi ini terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Ibnu Mardha, Nurhaliza, Putri Syarani, dan Zuchra Azizi dan Saskia. Mereka berada dibawah bimbingan Uswatun Nisa, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi USK.
Dalam sosialisasi ini, tim pelaksana berkolaborasi dengan Aceh Culture and Education (ACTION), sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, kebudayaan serta penelitian sejarah.
Materi disampaikan oleh beberapa narasumber, salah satunya Muhammad Alfhat Gifari yang merupakan seorang kader penulis muda yang telah menghasilkan sejumlah karya seperti buku berjudul Pesan & Kisah Untuk Millenial, dan; Bicara Pendidikan Dari Bangku Belakang. Selain Alfhat, Ibnu Mardha juga menyampaikan materi tentang kepenulisan.
Ibnu sendiri merupakan penulis buku TASAPO; Kisah Mistis Bernuansa Etnis. Keduanya memberikan presentasi tentang pemanfaatan media digital dalam menghasilkan karya, menekuni hobi, dan mengembangkan karir, khususnya di bidang kepenulisan digital. Mereka juga mengajak para siswa untuk lebih cerdas mempergunakan media digital, tidak hanya menggunakannya sebagai media hiburan saja.
“Selama ini sebagian besar dari kita masih menggunakan media digital sebatas sebagai alat komunikasi dan pemberi hiburan saja. Belum banyak dari kita yang memanfaatkan teknologi digital ini untuk menumbuhkan karya. Padahal peluang yang diberikan teknologi digital ini sangatlah besar, asalkan kita paham bagaimana memanfaatkannya”, kata Ibnu.
Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Banda Aceh, Wildan Sani Rasyid, mengapresiasi kegiatan positif ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini akan memberikan dampak positif bagi para siswa, yang selama ini belum begitu memahami literasi digital.
- Advertisement -
Ia juga mengungkapkan kegiatan semacam ini perlu dilaksanakan di seluruh SMA di Banda Aceh, dengan pertimbangan tingkat literasi yang masih rendah di Aceh saat ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin. Kemampuan literasi digital sangat penting untuk dimiliki oleh pelajar, mengingat kesadaran pelajar kita terkait literasi digital masih berada di level yang rendah,” ungkap Wildan.
Sosialisasi literasi digital ini berlangsung dengan baik. Para siswa sangat antusias dan interaktif mengikuti jalannya acara. Terbukti beberapa siswa/i bisa menjawab pertanyaan dari para pemateri dan juga mengajukan pertanyaan tentang tahapan penerbitan buku dan tips menulis digital, bahkan salah seorang guru juga ikut mengajukan pertanyaan kepada para pemateri saat kegiatan sosialisasi berlangsung.[]