Vaksinasi Rabies Gratis
Banda Aceh– Unit Kegiatan Mahasiswa Minat Profesi Hewan Kesayangan (UKM-Miproheksa) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala bekerja sama dengan Dinas Pertenakan Aceh memberikan vaksinasi gratis kepada masyarakat dalam rangka memperingati World Rabies Day, Minggu (08/10/2023).
Muhammad Rizki Prades, Ketua Panitia Pelaksana dari UKM-Miproheksa pada Aceh Word Rabies Day mengatakan masyarakat sangat antusias dibuktikan dengan pendaftaran vaksin yang membludak dan memenuhi kuota pada hari ke-3 pendaftaran. Penyelenggara menyediakan kuota vaksinasi sebanyak 250 dosis.
“Vaksinasi sudah dimulai tadi pagi mulai jam 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB tadi, namun untuk siang ini masih tetap berlanjut,” ungkapnya, Sabtu (07/20/2023).
Pemberian vaksinasi dilaksanakan dalam rangka memperingati hari rabies sedunia yang jatuh pada tanggal 28 september 2023. Seluruh dinas pertenakan di Indonesia mengadakan vaksinasi rabies secara gratis. Ia juga menjelaskan, selain vaksinasi ada beberapa acara lain yang dilaksanaan pada waktu bersamaan yaitu bazzar, pet show and catwalk, lomba fotografi dan lomba mewarnai.
Dia menjelaskan bahwa rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat (SSP) pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies. Ciri-ciri dari hewan terkena rabies pada umumya membuat hewan tersebut lebih agresif, mengeluarkan liur yang berlebihan dan pica (memakan benda-benda yang tidak seharusnya).
“Untuk yang daftar itu kebanyakan owner kucing dan untuk pelaksanaan vaksin nanti akan dilakukan dulu cek kesehatan oleh dokter hewan yang sudah bekerja sama dengan kami, lalu nanti bakal ditentukan kalau hewan tersebut bisa divaksin atau tidak,,” jelasnya.
- Advertisement -
Rizki mengatakan parameter yang diharapkan dalam berjalannya acar tersebut adalah masyarakat lebih peduli terhadap rabies dengan memperhatikan hewannya dengan cara melakukan vaksinasi.
“Harapan saya terhadap acara ini semoga tetap berlanjut sesuai dengan goalsnya yaitu all for 1, one health for all (semua untuk satu, satu Kesehatan untuk semua) dan untuk masyarakat agar lebih peduli terhadap rabies karena untuk penyakit rabies tersebut belum ada obatnya,” pungkasnya.
Ia menjelaskan ada tiga pilar utama dalam terselenggaranya acara tersebut yaitu dinas pertenakan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan UKM Miproheksa. (DILA)