Banda Aceh- Warga Desa Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar menyelenggarakan perayaan maulid nabi dengan menghelat kenduri kuah beulangong untuk memperkenalkan budaya dan kearifan lokal Aceh kepada 22 mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh, Jumat (29/09/2023).
22 mahasiswa PMM tersebut berasal dari Maluku, Kupang, Lombok, Makassar, Blitar, Semarang, Bandung, Bogor dan Jakarta.
Ratnasari Margareta, mahasiswa PMM asal Kupang mengaku kagum dengan kekompakan dan kerjasama yang dilakukan warga Blang Krueng dalam tradisi kuang beulangong.
“Hal itu yang menjadi perhatian khusus bagi kami yang berasal dari berbagai macam suku, dan budaya,” ujarnya.
Senada dengan Ratnasari, Destika Ade, mahasiswa asal Kota Solo juga mengaku terkesan dengan perayaan maulid di Aceh. Sebab tak hanya menunjukkan kebersamaan yang erat antar warga namun juga penyajian kuliner yang menurutnya enak dan unik.
“Di desaku enggak ada tradisi begini, kagum sih melihat bapak-bapak yang bergotong royong untuk buat kuah beulangong itu,” ungkap Destika.
Nasruddin, Keuchik Blang Krueng mengaku senang dengan kedatangan mahasiswa PMM UBBG yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda sehingga bisa mengenalkan keunikan budaya dan tradisi masyarakat Aceh kepada masyarakat luar Aceh.
- Advertisement -
“Semoga mahasiswa yang hadir dalam perayaan ini bisa merasakan keseruan menyiapkan kuah beulangong dan bisa mengambil hal-hal positif dari kerjasama dalam melaksanakan tradisi ini,” ujar Nasruddin. (Mirda)