By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LENSAKITA.comLENSAKITA.comLENSAKITA.com
  • DAERAH
    DAERAHShow More
    Dinamika Eksekutif-Legislatif Terkait APBA 2024 Jangan Sampai Korbankan Rakyat
    Papera Banda Aceh-Aceh Besar Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
    Perwiritan Akbar Medan Krio Salurkan Donasi Palestina ke DD Waspada
    Perguruan Al Azhar Medan Salurkan Donasi Rp 65 Juta untuk Palestina Melalui DD Waspada
    Ayu Marzuki Ajak Kader PKK Simeulue Gencarkan Pencegahan Stunting
  • DPRA
    DPRAShow More
    Irawan Abdullah Minta Bank Selain BSI Juga Bayar Zakat ke Baitul Mal Aceh
    Zulfadhli Resmi Menjabat Sebagai Ketua DPR Aceh
    Anggota DPRA Irawan Abdullah Dukung Kemerdekaan Palestina
    Mualem Copot Pon Yaya dari Jabatan Ketua DPRA, Diganti Zulfadli
    PON Aceh-Sumut Bebankan APBA, Zulfadli: Pj Gubernur Langgar Aturan Hukum dan Rugikan Aceh
  • NASIONAL
    NASIONALShow More
    Soal Pengungsi Rohingya di Aceh, Nasir Djamil Meminta Pemerintah Pusat Tak Lepas Tangan
    Muzakarah ke-8 MPTTI Tingkat Asean Dibuka di Kota Ternate Maluku Utara
    Istithaah Kesehatan Bakal Jadi Syarat Pelunasan Biaya Haji 2024
    Eks Mentan SYL Dijemput Paksa, Tiba di KPK dengan Tangan Terikat
    Indonesia Ajak Negara AIS Perkuat Pariwisata Berkelanjutan
  • DUNIA
  • LINGKUNGAN
    LINGKUNGANShow More
    Pondok kebun yang dirusak gajah jinak CRU Sampoiniet Foto Dok CRU Sampoiniet
    Rantai Lepas, Gajah Jinak Rusak Kebun Warga Sampoiniet Aceh Jaya
    1
    Mahasiswa PPG Prajabatan USK Beri Pelatihan Pengolahan Sampah Bagi Santri Dayah Mini Aceh
    Diduga Karena Racun, Anak Harimau Mati di Aceh Timur
    Harimau Sumatera Dilaporkan Mati di Aceh Timur
    Lokasi PT Lhong Setia Mining Foto Junaidi Hanafiah
    WALHI Aceh Warning PT Lhoong Setia Mining Segera Reklamasi Lahan
  • EDUKASI
  • FOTO
    FOTOShow More
    Perbasi Aceh 2023
    Persiapan Jelang PON, Perbasi Aceh Lakukan Latihan Terpusat Meski Minim Anggaran
    FOTO: Harga Daging Ayam Tembus Rp 70 Ribu Per Ekor
    FOTO: Melihat Pembukaan Pameran TTG ke-24 di Aceh Besar
    jemaah haji 2023
    Jemaah Haji Kloter Satu Aceh Besok Berangkat Menuju Madinah
    FOTO: Jelang Puncak Arus Mudik, Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Masih Sepi
  • LIFESTYLE
    LIFESTYLEShow More
    Penyanyi Aceh Mohderzam Bawakan Single Terbaru Ciptaan Yusbi Yusuf
    Di Balik Meja Redaksi, Novel Romansa Jurnalis Kampus Resmi Terbit
    Jadi Finalis Hijab Hunt 2023, Niva Bawa Harum Nama Aceh di Kancah Nasional
    Dosen USK Luncurkan Buku Menu Makan Sehat Bagi Diabetes
    Kamu Harus Tahu, Ini Makanan yang Tak Pernah Kadaluarsa
  • BOLA
  • TEKNO
  • FEATURE
  • VIDEO
Reading: Pembangunan Bendungan Keureuto dan Rukoh Dorong Ketahanan Pangan di Aceh
Share
Notification Show More
Aa
LENSAKITA.comLENSAKITA.com
Aa
Cari
  • DAERAH
  • DPRA
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • LINGKUNGAN
  • EDUKASI
  • FOTO
  • LIFESTYLE
  • BOLA
  • TEKNO
  • FEATURE
  • VIDEO
  PT. Cahaya Lensa Kita
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
LENSAKITA.com > DAERAH > Pembangunan Bendungan Keureuto dan Rukoh Dorong Ketahanan Pangan di Aceh
DAERAH

Pembangunan Bendungan Keureuto dan Rukoh Dorong Ketahanan Pangan di Aceh

Redaksi
Redaksi Add a Comment
Share
6 Min Read
Diskusi ARD terkait proyek pembangunan Bendungan Keureuto dan Rukoh. Foto: Ist
SHARE

BANDA ACEH – Pembangunan Bendungan Keureuto dan Rukoh terus dipercepat agar bisa difungsikan untuk berbagai kebutuhan. Pembangunan dua bendungan besar ini dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini.

Bendungan Keureuto berada di Kabupaten Aceh Utara dan Bendungan Rukoh berada di Kabupaten Pidie. Kedua bendungan ini dibangun dengan skema Multiyear Contrack (MYC).

Hal itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Junaidi, dalam diskusi bertajuk “Mendorong Percepatan Penyelesaian Proyek Strategis Nasional Guna Menjaga Ketahanan Pangan di Aceh,” digelar oleh lembaga Aceh Resource dan Development (ARD), di Moorden Coffee Banda Aceh, Selasa (26/9/2023).

Junaidi mengatakan, bahwa progres pembangunan Bendungan Rukoh per September 2023 mencapai 57,692 persen fisik dan 51,77 persen keuangan.

Sedangkan perkembangan pembangunan Bendungan Keureuto di Aceh Utara, total rencana 82,95 persen, realisasi 80,41 persen, dan deviasi mencapai -2,54 persen.

“Bendungan Rukoh aggarannya dari APBN 2018-2023. Untuk konstruksi paket 1 sebesar Rp 377 miliar lebih, konstruksi paket 2 Rp 1,1 triliun lebih, dan supervisi sebesar Rp 53 miliar lebih,” ujar Junaidi.

Ia menjelaskan, progres pembebasan lahan di Bendungan Rukoh yang sudah bebas seluas 577 hektare (Ha) dan yang belum bebas sebesar 206 hektar.

- Advertisement -

Sementara Pembangunan Waduk dan Bendungan Keureuto, yakni paket 1 dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa, paket 2 dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya, paket 3 dilaksanakan oleh PT Hutama Karya – PT Perapen.

Selain itu, cakupan manfaat waduk dan Bendungan Keureuto, yakni untuk penyediaan air baku sebesar 500 liter per detik, energi listrik sebesar 6.34 MW, hingga pengendali banjir di wilayah Aceh Utara.

“Untuk saat ini, paket 1 dan paket 2 sudah selesai. Sedangkan yang belum selesai adalah main dam. Sedangkan untuk pembebasan lahan telah dilakukan sebanyak 1.076 Ha,” ujarnya.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan bahwa terkait pembangunan waduk di Aceh tidak terlepas dari kompleksitas realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di tingkat nasional.

“Saat ini di Aceh terdapat sembilan Proyek Strategis Nasional,” ujar MTA.

Sembilan PSN itu, kata dia, adalah Waduk Tiro gagal dibangun karena ada penolakan oleh masyarakat dan juga terkait tentang pembebasan lahan.

MTA menuturkan, bahwa berdasarkan Inpres No 1 tahun 2016, dimana intinya adalah diharapkan kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk mengambil langkah-langkah strategis terkait tugas, fungsi dan wewenang, untuk membackup pembangunan PSN, dan menyelesaikan hambatan yang dialami dalam realisasi pembangunan PSN.

Dimana seluruh jajaran pemerintah baik pusat hingga daerah, bupati, gubernur, sesuai kewenangannya, oleh Presiden diperintahkan untuk mempercepat realisasi pembangunan PSN.

“Atas instruksi tersebut Pemerintah Aceh membentuk tim untuk melakukan pembebasan lahan dan sebagainya,” ucapnya.

Disisi lain, Ketua Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI) Aceh, Muhammad Saladin Akbar, menjelaskan Bendungan Keureuto adalah proyek PSN pertama yang diresmikan oleh pak Jokowi di Aceh. Namun baru tahun 2022 baru selesai pembebasan lahan.

“Mengenai konflik lahan di Keureuto, ada masyarakat yang berkonflik antara dua desa, sehingga tertunda pembebasan lahan selama 5 tahun,” ungkap Saladin.

Menurut Saladin, manfaat dari proyek Bendungan dan Waduk Keureuto, berdampak terhadap 9.400-an hektar lahan. Jika dikali dua kali tanam tiap tahun, maka berdampak terhadap 19 ribu hektar lahan.

Selain itu, jika dihitung produksi 5 ton per hektar, maka akan menghasilkan lebih kurang 20 ribu ton tiap tahun, dengan asumsi dengan nilai jual Rp 5000 per kilogram, maka akan mendatangkan pendapatan Rp 475 milyar per tahun, dan salah satu dampak dari PSN Keureuto di bidang pertanian, belum lagi palawija.

Sementara itu, Anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Tantawi mengatakan, Bendungan Keureuto adalah proyek yang sudah sangat lama, dan digagas oleh pemerintah sebelumnya.

“Mulai desain, digagas pada masa Ilyas Pase menjadi Bupati Aceh Utara, di masa pemerintahan Presiden SBY,” katanya.

Dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Jokowi, tapi lima tahun sebelumnya Ilyas Pase sudah menyanggupi permintaan warga dengan memohon untuk mengajukan ke pemerintah pusat.

“Saya selaku anggota DPRK saat itu ikut berkontribusi memperjuangkan bendungan Keureuto. Selesai Ilyas Pase di tahun 2010, dilanjutkan Ali Basyah, dengan meminta Bappeda dan Dinas Pengairan Sumber Daya Air, ke pemerintah pusat untuk lahirnya proyek ini,” jelasnya.

Dia menuturkan, dengan kerjasama lintas stakeholder, hal ini disanggupi oleh pemerintah pusat, bahwa PSN di Aceh salah satunya adalah bendungan Keureuto.

“Dengan sistem kontrak multi years, yang harusnya 5 tahun, tapi kini sudah 9 tahun, proyek ini belum tuntas dikerjakan,” kata Tantawi.

“Sebagian masyarakat mengklaim, akibat waduk tidak selesai, menyebabkan banjir bandang di Aceh Utara, masyarakat sangat dirugikan, karena tidak efektif dalam bercocok tanam, dan merasakan tiap tahun banjir di beberapa kecamatan di Aceh Utara,” ucapnya.

Menurutnya, proyek ini tidak akan selesai di 2023, sementara Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatan di 2024. Masyarakat sangat kecewa, khususnya yang mengharapkan aliran air dari bendungan ini dan banjir yang ada tiap tahun bisa diredam, tapi hingga kini hal ini tidak bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Saya berharap kepada balai BWS 1 Aceh, untuk sungguh-sungguh agar perusahaan-perusahaan yang mengerjakan proyek ini dapat mengerjakan proyek ini dengan serius,” kata Tantawi.[]

TAGGED: ARD, Bendungan Keureuto, bendungan rukoh, headline, Proyek Strategis Nasional
Redaksi Selasa (26/09/2023) - 17:01 WIB Selasa (26/09/2023) - 17:01 WIB
Share This Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Share
By Redaksi
Follow:
Redaksi Lensakita
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA:

Dinamika Eksekutif-Legislatif Terkait APBA 2024 Jangan Sampai Korbankan Rakyat
DAERAH
Papera Banda Aceh-Aceh Besar Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
DAERAH
Perwiritan Akbar Medan Krio Salurkan Donasi Palestina ke DD Waspada
DAERAH
Milad ke-60, UIN Ar-Raniry Kukuhkan Delapan Guru Besar
KAMPUS
- Advertisement -
LENSAKITA.comLENSAKITA.com
Follow US
© 2023 - PT. Cahaya Lensa Kita
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
adbanner
AdBlock Detected
Our site is an advertising supported site. Please whitelist to support our site.
Okay, I'll Whitelist
Logo Lensakita.com Logo Lensakita.com
Assalamualaikum!

Silahkan Login

Lost your password?