Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb I Gusti Made Yoga menjadi pembicara saat acara media tour dirgantara di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).
MAGETAN — Kehadiran Bandara Kediri di Dhoho yang dibangun PT Gudang Garam rencananya beroperasi pada 2024. Ternyata, kehadiran bandara tersebut berpotensi menganggu operasional latihan tempur para penerbang pesawat F-16 yang ada di Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Hal itu lantaran ketika nanti pesawat komersial beroperasi dari Kediri maka sangat mengganggu latihan penerbangan pilot TNI AU. Pasalnya, Kediri menjadi salah satu lokasi area latihan pesawat F-16 yang ber-home base di Lanud Iswahjudi.
“Bandara Kediri itu kira-kira 30-25 mil dari kita. Memang akibatnya kita akan kehilangan seperempat training area yang ada di Timur, karena ada bandara kita tidak bisa memanfaatkan wilayah itu untuk melaksanakan latihan,” jelas Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb I Gusti Made Yoga saat media tour dirgantara di Kabupaten Magetan, Rabu (23/8/2023).
Menurut Yoga, TNI AU telah bernegosiasi dengan pengelola Bandara Kediri untuk membahas potensi masalah itu. Dia berharap, nantinya latihan prajurit tidak terganggu keberadaan fasilitas tersebut.
Yoga menjelaskan, keberadaan Bandara Kediri memang akan meningkatkan tingkat perekonomian daerah. Namun, fasilitas yang dibangun swasta tersebut malah memberikan dampak sebaliknya bagi TNI AU dan pertahanan NKRI.
- Advertisement -
“Secara ekonomi, bandara akan meningkatkan tingkat ekonominya Kediri. Tetapi di pihak lain, secara ekonomi TNI AU membayar mahal karena harus kehilangan daerah tersebut,” ujarnya.
Berpindahnya wilayah latihan TNI AU ke wilayah lain, menurut Yoga, juga akan membuat biaya terbang latihan membengkak tiga kali lipat. “Kami harus berpindah ke Selatan. Kalau harus ke selatan terus latihannya, yang tadinya cuma butuh 10 ribu dolar AS, jadi 30 ribu AS dolar per jam,” kata Yoga.
Pemerintah dalam hal ini Kemenhub merencanakan akan mengoperasikan Bandara Kediri pada 2024. Bandara tersebut direncakan melayani penerbangan haji sekaligus melayani masyarakat Kediri dan sekitarnya agar tidak jauh-jauh terbang dari Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo.
Bandara Kediri beroperasi 2024…
Sumber: Republika