BANDA ACEH – Pemerintah Aceh mendesak Bank Syariah Indonesia (BSI) segera memulihkan gangguan layanan yang sejak kemarin terganggu atau eror.
Baca juga: BSI Error, Pemilik SPBU di Aceh Kecewa Tak Bisa Tebus Minyak ke Pertamina
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan dampak gangguan layanan BSI ini mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha.
“Kita mengharapkan kepada pihak BSI segera menyelesaikan masalah ini karena berdampak besar terhadap aktivitas perekonomian masyarakat dan dunia usaha,” ucap MTA kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Tinjau Lahan Pertanian Warga Sabang, Ini Harapan Pj Wali Kota
MTA menjelaskan, bahwa selain menggunakan Bank Aceh Syariah (BAS), sebagian besar masyarakat dan dunia usaja di Aceh menggunakan BSI setelah terjadinya merger dari bank konvensional.
Menurutnya, peleburan beberapa bank konvensional ini tentu diiringi dengan pengalihan rekening dari bank konvensional ke Bank Syariah Indonesia.
- Advertisement -
“Semoga hal ini dapat segera diselesaikan sebagai upaya pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pemerintah tak mengetahui ihwal terjadinya gangguan layanan atau eror pada BSI tersebut yang terjadi sejak kemarin.
Masyarakat kesal lantaran tak bisa bertransaksi baik melalui mobile banking maupun mesin ATM. Beberapa dunia usaha juga mengalami kerugian dampak dari gangguan tersebut.
“Kita belum tau pasti apa kendala paling krusial yg dihadapi BSI saat ini,” tuturnya.
Meski demikian, pihaknya menyakini bahwa BSI saat ini pasti terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
“Kita doakan semoga BSI dapat cepat memulihkan kasus serius ini,” demikian MTA.[]