Banda Aceh- Sejumlah anak muda di Banda Aceh belajar teknik Ecoprint pada acara Leuser Festival 2022 yang diselenggarakan oleh yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), Selasa (27/9/2022).
Ecoprint merupakan teknik mewarnai kain tanpa menggunakan bahan kimia. Bahan yang digunakan berupa daun dan bunga sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Elma selaku panitia pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan ecoprint ini menggunakan tote bag yang akan dicetak dengan bahan-bahan dari alam seperti bunga dan daun untuk menghasilkan motif yang tidak kalah dengan produk lain.
“Kegiatan ecoprint ini merupakan teknik pewarnaan alami dari daun dan bunga. Kita menggunakan teknik ketuk, sedangkan untuk motifnya sendiri kita menggunakan bahan langsung dari alam seperti daun dan bunga karena memiliki serat yang banyak,” ucap Elma.
Pembuatan ecoprint pun cukup mudah, yaitu dengan menempelkan daun dan bunga pada tote bag kemudian dilapisi dengan plastik bening lalu dipukul-pukul hingga tereplika dengan baik.
Sebanyak dua puluh mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Banda Aceh ikut belajar teknik ecoprint tersebut, salah satunya Anggun mahasiswa USK Aceh, ia mengatakan baru pertama sekali mencoba teknik ecoprint dan ingin terus mencoba karena sangat mudah dan bahannya gampang didapatkan langsung dari alam.
“Saya baru kali ini belajar ecoprint, ternyata dapat digunakan untuk membuat motif pada Tote bag dan saya rasa ini solusi terbaik untuk kita anak muda dalam menjaga lingkungan,” kata Anggun.
- Advertisement -
Ecoprint memiliki konsep ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik yang berlebihan.
“Dengan kita mengetahui ecoprint ini kita dapat menjaga lingkungan serta menggunakan tote bag untuk belanja tanpa harus menggunakan plastik,” tutur Elma.